Turki Minta Maaf atas Pembantain Suku Kurdi

Written By Catatan Humla on Kamis, 24 November 2011 | 16.44

foto
Recep Tayyip Erdogan. AP/Burhan Ozbilici
Kamis, 24 November 2011 | 14:25 WIB
TEMPO.CO, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan meminta maaf atas operasi militer di selatan Turki pada 1930-an yang menyebabkan ribuan suku Kurdi tewas.
"Mohon diperkenankan, atas nama negara, saya meminta maaf atas kejadian itu," ujar Erdogan di depan anggota Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP), Rabu, 23 November 2011, yang disiarkan televisi.
Erdogan mengatakan, menurut dokumen yang ada, serangan udara dan operasi darat di Kota Dersim -sebelumnya bernama Tunceli- menewaskan 13.800 orang yang berlangsung antara 1936-1939. "Dersim merupakan salah satu tempat peristiwa berdarah yang paling tragis," katanya.
Menurutnya, serangan terhadap orang-orang Kurdi dilaukan oleh kelompok oposisi Partai Rakyat Republik (CHP) yagn didirikan oleh Mustafa kemal Ataturk, pendiri negara modern Turki. Dalam dokumen lainnya yang diteken oleh Ismet Inonu pemimpin CHP dan Presiden Turki kedua setelah Ataturk meningggal pada 1938, jelas Erdogan, sekitar 11.600 meninggalkan tanah air. Turki pada saat itu menganut satu partai yakni CHP hingga 1946.
Erdogan mengutuk kebijakan partai oposisi CHP yang melakukan pembunuhan terhadap suku Kurdi. Saat ini CHP dipimpin oleh Kemal Kilicdaroglu dari Dersim.
"Dersim menderita dan mengalami peristiwa yang menyebabkan ribuan orang tewas dan ratusan orang mengalami bencana disebabkan oleh ulah CHP. Itu bukan dilakukan oleh Partai AKP dan pemerintahan AKP harus menghadapi kenyataan itu serta meminta maaf terhadap apa yang dikerjakan oleh CHP," katanya.
Belum lama ini Mehmet Metiner, Deputi AKP, mengusulkan perubahan nama bandar udara internasional Sabiha Gokcen di Istanbul yang diadopsi dari nama anak perempuan Ataturk. Gokcen adalah pilot perempuan pertama Turki dan aktif ambil bagian dalam penyerangan suku Kurdi di Dersim.
AL JAZEERA | CA
View the original article here

Tidak ada komentar:

Posting Komentar