TEMPO.CO, Beijing-Angkatan Laut Cina akan menggelar latihan perang di Lautan Pasifik dalam beberapa hari mendatang. Kehadiran militer mereka bakal menuai ketegangan di kawasan Pasifik.
Menteri Pertahanan Cina Liang Guanglie menjelaskan latihan tersebut merupakan kegiatan rutin dan sudah direncanakan sebelumnya. Ia membantah tudingan kehadiran militer mereka di Pasifik ditujukan kepada negara tertentu.
Cina, saat ini, telah mengunci garis batas teritorinya dari sejumlah negara. Bahkan Amerika Serikat berkali-kali menyampaikan dukungannya terhadap kehadiran militer di kawasan Pasifik.
Juru bicara Pentagon mengatakan, Amerika Serikat tidak memiliki masalah dengan latihan Angkatan Laut Cina di Lautan Pasifik. Kapten John Kirby mengatakan militer Cina memiliki hak melakukan latihan di lokasi yang mereka anggap cocok.
Sebuah pesan pendek meluncur dari situs resmi Kementerian Pertahanan Cina yang menyebutkan latihan paling lambat akan dimulai pada Rabu ini. "Ini sebuah latihan tahunan, rutin, dan sudah direncanakan sebelumnya. Sama sekali tak dimaksudkan ditujukan kepada negara tertentu dan tetap dalam koridor hukum internasional."
Pejabat pertahanan Jepang melaporkan enam kapal perang Cina berlayar memasuki perairan internasional dekat Okinawa. Cina, selama ini, memiliki ketegangan politik dengan negara-negara di kawasan Laut Cina Selatan, termasuk Vietnam dan Filipina.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama, pekan lalu, mengumumkan Amerika Serikat mendukung kehadiran militer Cina di kawasan dan akan membangun pangkalan marinir sebagai gugus tugas di wilayah hukum Australia.
BBC | CA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar