Kategori

MU Dirundung Cedera Pemain Jelang Champions

Written By Catatan Humla on Selasa, 06 Desember 2011 | 11.37

foto

Sir Alex Ferguson. REUTERS/Nigel Roddis

Senin, 05 Desember 2011 | 17:02 WIB

TEMPO.CO, Manchester - Javier Hernandez akan melewatkan ketatnya pertandingan di Hari Natal tahun ini setelah menderita cedera engkel. Penyerang asal Meksiko ini cedera saat United melawan Aston Villa, Sabtu, 3 Desember 2011. Pada pertandingan itu, United berhasil mengalahkan Villa melalui gol Phil Jones.

Menurut laman manutd.com, Chicharito--begitu Javier Fernandez dipanggil--tersandung dan jatuh ketika babak pertama baru dimulai. Kejadian ini menyebabkannya harus segera digotong keluar. Sir Alex Ferguson mengkonfirmasi keadaan buruk Chicharito dan menyebabkan ia berada dalam dilema untuk memutuskan skuad terbaik pada pertandingan penentuan, Rabu, 7 Desember 2011, melawan Basel di Liga Champions.

"Sepertinya ligamennya robek di engkel dan dia harus beristirahat selama 4 minggu," ujar Ferguson. "Kami punya banyak masalah dengan cedera, tapi itulah kenapa kami punya skuad yang kuat. Danny Welbeck sudah bugar kembali dan untungnya saat dia bermain selama 15 menit di pertandingan kemarin, dia bermain bagus, jadi akan jadi pilihan untuk Rabu nanti. Dia tidak banyak bertanding belakangan, di mana ini jadi pertimbanganku juga," ujarnya.

"Tapi Nani bagus di tengah dan Valencis juga bagus. Jadi, aku punya banyak pilihan di bagian depan. Mungkin Berbatov akan bugar di Rabu nanti, tapi kami juga punya banyak pemain cedera saat ini," ujarnya.

Dengan cederanya Chicharito ini maka menambah jajaran pemain United yang cedera sebelumnya, yaitu Tom Cleverley, Michael Owen, Anderson, dan si kembar Da Silva.

Dalam pertandingan Rabu nanti, United harus menghindar dari kekalahan pada pertandingan terakhir ini. Kemenangan atas Basel akan memastikan langkah United ke babak 16. Ferguson sendiri mengakui hasil seri pada pertandingan awal melawan Basel di Old Trafford harus dibayar mahal, namun ia mendukung para pemainnya bisa menggunakan pengalaman mereka untuk mendapatkan hasil yang memuaskan Rabu nanti.

"Performa kami di luar kandang di Eropa selama 3-4 tahun ini sangat fantastis. Kami melakukannya dengan baik dan kami memerlukan itu untuk pertandingan Rabu nanti. Keuntungannya adalah mereka perlu menang dan harus berusaha mengalahkan kami," ujarnya.

Ferguson menambahkan, Eropa memberikan tantangan berbeda. "Mungkin kami harus meningkatkan pola kami dan tidak menganggap remeh tingkatan dalam grup. Mungkin kebiasaan kami bermain di Old Trafford bisa merugikan kami, Anda tahu itu. Tapi kami punya pemain yang bisa membuat kami melewati itu, tidak diragukan lagi. Kami harus tampil dan ini bukan pertandingan yang mudah dan tidak berharap ini akan menjadi mudah juga."

DEWI RETNO


View the original article here

11.37 | 0 komentar | Read More

Persib Bidik Penyerang Baru Asal Ghana

Senin, 05 Desember 2011 | 19:47 WIB

TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Persib Bandung Drago Mamic mengatakan, pihaknya tengah mengincar dua pemain asing baru untuk mengisi posisi penyerang utama Maung Bandung. "Penyerang berdarah Indonesia dan satu lagi bekas penyerang tim nasional Ghana, Afrika, tahun 2007," ujar Drago dalam jumpa pers di Stadion Persib, Kota Bandung, Senin sore, 5 Desember 2011.

Drago menjelaskan, kedua pemain di plot mengisi posisi penyerang utama yang semula diharapkan bisa diperankan pemain asal Montenegro, Zdravko Dragicevic. Zdravko, kata dia, sebetulnya pemain bagus. "Cuma dari hasil monitoring selama dua bulan ternyata Zdravko bukan first striker seperti diharapkan, posisi alami dia adalah second striker," katanya.

Padahal Maung Bandung sudah punya banyak stok pemain berkarakter penyerang kedua, seperti Miljan Radovic, M.Ilham, dan Atep. Persib, kata dia, tak perlu lebih banyak penyerang kedua. "Karena itu saya putuskan untuk mencari penyerang baru karena sesuai kesepakatan juga, pemain asing yang tak sesuai harapan harus diganti,"ucap Drago.

Drago menolak menyebut nama kedua pemain incarannya, demi kepentingan pemain bersangkutan dan Persib. "Karena sekarang kami juga masih dalam tahap negosiasi dengan kedua pemain,"katanya. "Sementara rekrutmen pemain baru juga baru akan dibuka Februari nanti,"imbuhnya.

Namun Drago meyakinkan, kedua pemain incaran punya kualifikasi penyerang utama seperti dia impikan. Seorang penyerang utama, kata dia, harus punya kecepatan bergerak dan membawa bola, tandukan yang bagus, serta kepribadian yang bagus bagi tim.

"Pemain dari Ghana yang kami incar mislanya punya tinggi 1,88 meter, punya heading bagus. Dia juga seorang sprinter 100 meter, jadi punya kecepatan bagus. Seorang pemain yang terpilih jadi pemain nasional negerinya tentu punya kualitas sangat bagus,"terangnya setengah berpromosi.

Drago juga meyakinkan jika rekrutmen pemain asing baru tersebut bukan untuk mengesampingkan para penyerang lokal Persib seperti Airlangga, Aliyudin, dan Sigit Hermawan. "Rekrutmen striker baru tak lain untuk memperkuat tim, supaya tak terganggu dengan problem pemain cedera, misalnya,"kata dia.

ERICK P. HARDI


View the original article here

11.37 | 0 komentar | Read More

Empat Aksi Liar Istri Bikin Suami Cepat Horny

SELALU menyenangkan membayangkan istri bersedia melakukan apa saja untuk membuat Anda “cepat basah”. Siapa tahu, ide berikut bisa menjadi inspirasi Anda malam ini.

Kendati telah lama menikah, pastikan ranjang pernikahan tetap panas membara dengan aksi liar istri berikut ini, seperti disitat Cosmopolitan.

“Suatu ketika istri mendapat hadiah borgol dari pesta perpisahan seorang teman. Ia kemudian mengikatkan tanganku di kepala ranjang saat tertidur. Begitu bangun, ia sudah berada di atas tubuhku. Itulah momen di mana aku sadar telah menikahi seorang dewi seks.” - Damian

“Aku tidak pernah lupa saat kami bercinta dengan mata saling tertutup kain. Kami tidak dapat melihat apapun, tapi dapat merasakan sentuhan. Aku senang bagaimana lidah istri yang hangat menari di tubuhku. Sensasinya luar biasa.” – Drew

“Usai berdandan dan bersiap meninggalkan rumah untuk ke sebuah pesta, istri tiba-tiba mencium dan meraba Mr P. Akhirnya kami bercinta di ruang tengah saat itu juga. Aku tak habis pikir setelah menghabiskan 45 menit untuk berdandan dan menata rambut, istriku bisa memulai sesi panas tersebut. Dari situ, aku tak bisa berpikir lagi di pesta melainkan ‘pesta kecil’ kami sendiri yang baru saja terjadi.” – Kyle

“Saat tengah menikmati makan malam di restoran, kami mulai membicarakan aksi ternakal yang pernah terjadi di ranjang. Tiba-tiba istri berkata ia merasa terangsang hebat dan mulai beranjak ke kamar kecil. Beberapa menit kemudian ia kembali dan mengaku baru saja klimaks dan ia tak segan untuk menceritakan detail kejadiannya di kupingku. Aku hanya bisa termangu dan tertegun memandangnya.” - Carlo


View the original article here

11.12 | 0 komentar | Read More

Carrier IQ Mengancam Privasi Pengguna Ponsel

Senin, 05 Desember 2011 | 06:52 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa hari terakhir, dunia teknologi dihebohkan oleh penemuan software atau peranti lunak yang memiliki kemampuan memata-matai aktivitas para pengguna telepon seluler cerdas di mana pun. Program tersebut bernama Carrier IQ.

Carrier IQ adalah peranti lunak untuk perangkat mobile. Menurut perusahaan pembuat program tersebut, Carrier IQ disediakan untuk keperluan vendor atau operator telepon dalam menganalisis, meningkatkan, dan memperbaiki layanan pengguna.

Namun, menurut peneliti masalah keamanan sistem operasi Android, Trevor Eckhart, yang pertama kali mengungkapkan keberadaan program tersebut di ponsel cerdas, kemampuan Carrier IQ jauh melebihi apa yang diklaim perusahaan pembuat.

Carrier IQ memiliki kemampuan merekam seluruh kegiatan ponsel cerdas yang telah terpasang program tersebut, seperti lokasi pengguna, tuts yang ditekan, dan data yang dikirim. Artinya, ruang pribadi bagi pengguna ponsel cerdas hampir tak ada.

Mulanya Carrier IQ hanya ditemukan pada ponsel cerdas dengan sistem operasi Android. Belakangan diketahui bahwa hampir semua sistem operasi ternyata menggunakan peranti lunak tersebut, seperti Symbian, BlackBerry, webOS, dan iOS 5.

Sebelum Anda panik, perlu diketahui bahwa tidak semua ponsel cerdas menggunakan Carrier IQ. Ponsel seri Google Nexus, misalnya, dipastikan tidak mengandung Carrier IQ. Tapi ponsel Samsung, HTC, dan BlackBerry memakai program tersebut.

iOS buatan Apple awalnya diyakini tak mengandung Carrier IQ. Tapi, setelah dicek, ternyata Apple telah memasukkan program ini di iPhone. Beruntung cara mematikannya cukup mudah. Untuk iOS 5, Anda dapat mematikan fitur Diagnostics and Usage pada menu Settings, maka Carrier IQ tidak aktif.

Sedangkan untuk ponsel Android sedikit lebih rumit. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui apakah terdapat Carrier IQ di ponsel Anda. Untuk itu, Anda harus mengunduh aplikasi gratis yang dibuat Eckhart terlebih dulu. 

Setelah aplikasi tersebut diunduh dan dipasang, jalankan CIQ checks dan Anda akan mengetahui secara pasti apakah ponsel Anda mengandung Carrier IQ atau tidak.

Sayang, untuk membuang Carrier IQ dari ponsel jauh lebih rumit ketimbang sekadar mendeteksinya. Untuk ponsel Android, misalnya, harus ada program khusus lagi untuk menghapusnya. Program tersebut tidak gratis alias berbayar.

Terungkapnya keberadaan Carrier IQ ini membuat beberapa otoritas di Eropa mencari tahu lebih jauh dampak yang bisa ditimbulkan. Mereka langsung menanyakan kepada operator telepon dan pabrikan ponsel cerdas, termasuk Apple, soal keamanan data pengguna ponsel cerdas.

Otoritas Bavarian untuk keamanan data di Jerman, misalnya, telah mengontak Apple untuk menanyakan masalah tersebut. Begitu pula dengan Prancis, Inggris, dan Italia. Mereka telah melakukan investigasi apakah Carrier IQ digunakan dalam wilayah yurisdiksi mereka. 

Apple mengaku akan menghentikan penggunaan peranti lunak tersebut. "Kami tak akan membenamkan Carrier IQ pada iOS 5 lagi dan akan menghapusnya secara total pada versi update," kata Natalie Harrison, juru bicara Apple dalam siaran persnya.

Sementara itu, perusahaan pembuat Carrier IQ terus membantah bahwa produk mereka melanggar privasi pengguna ponsel cerdas. "Kami sangat paham atas kecemasan terhadap Carrier IQ, tapi kami tak setuju dengan semua tuduhan itu.”

TECHJOURNAL | CNET | FIRMAN


View the original article here

10.49 | 0 komentar | Read More

Donat Pengaman Reaktor Nuklir

foto

Tanda bahaya radiasi terpasang di area simulasi saat petugas gabungan membersihkan area yang diduga terpapar radiasi diatas Kapal Bimaskti Utama di Pelabuhan Nilam, Tanjung Perak, Surabaya (11/03). Badan Pengawas Tenaga Nuklir bersama berbagai unsur Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kantor Kesehatan Pelabuhan terlibat dalam Gladi Lapang Nasional Penanggulangan Kedaruratan Radiologi 2011. TEMPO/Fully Syafi

Senin, 05 Desember 2011 | 03:48 WIB

TEMPO.CO,Serpong :-- Jangan terburu-buru anti terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir setelah meledaknya reaktor Fukushima Daiichi, Maret lalu, pascagempa dan tsunami menghantam Jepang. Reaktor itu memang tak disiapkan untuk menghadapi tsunami, yang berujung pada gagalnya sistem pendingin reaktor tersebut.

Pembangkit listrik tenaga nuklir masa depan akan menerapkan sistem pendingin pasif untuk mencegah terjadinya pemanasan berlebih pada inti reaktor.

Peneliti termohidrolika reaktor dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Efrizon Umar, menyatakan teknologi pendingin pembangkit listrik Fukushima masih menggunakan teknologi lama. Ketika tsunami menghantam pesisir timur Jepang, reaktor langsung dimatikan untuk mencegah terjadinya kebocoran radioaktif. Padahal reaktor masih menyimpan 10 persen panas, meski telah dimatikan.

Sesuai dengan prosedur pengamanan standar, pembangkit listrik Fukushima segera mengaktifkan pompa air bertenaga listrik untuk mendinginkan inti reaktor. Namun listrik penggerak pompa ikut terputus akibat diterjang tsunami. Akibatnya, sistem pendingin aktif gagal bekerja sehingga petugas pembangkit harus menggunakan air laut sebagai pendingin reaktor.

"Pendingin aktif seperti pada Fukushima sudah tidak layak sebagai pengaman reaktor," ujar Efrizon setelah dikukuhkan sebagai profesor riset di Puspiptek Serpong, Kamis lalu.

Solusi pendingin lain yang bisa diterapkan pada reaktor nuklir masa depan adalah sistem pendinginan penyungkup pasif (passive residual heat removal). Prinsip kerja pendingin ini adalah menyiapkan cadangan cairan pendingin di atas reaktor yang kemudian bisa dialirkan menuju teras reaktor saat terjadi kecelakaan. Aliran air kemudian memindahkan panas reaktor ke lingkungan menggunakan konveksi.

Berbeda dengan sistem pendingin aktif yang sangat bergantung pada energi listrik, teknologi baru ini hanya mengandalkan tarikan gravitasi. Pendingin pasif memberi harapan keamanan bagi insinyur pembangkit tenaga listrik ketika terjadi kegagalan reaktor.

Dalam rancangan pendingin pasif, air ditampung dalam penyungkup berbentuk donat raksasa yang dipasang di bagian teratas reaktor. Tangki ini terlindung oleh struktur beton yang melingkupi seluruh bagian reaktor. Di antara struktur beton dan tangki penampung air, terdapat saluran udara yang mengalirkan udara dingin dari lingkungan ke dalam pelindung reaktor.

Tangki air akan menyemprotkan air ke bagian bawah reaktor saat terjadi kecelakaan. Selama 72 jam, volume air yang disemprotkan mencapai 8 galon setiap menit. Waktu ini diharapkan cukup bagi insinyur reaktor mengetahui kerusakan yang mungkin timbul akibat kecelakaan.

Meski lebih unggul ketimbang teknologi pendingin sebelumnya, pendingin pasif belum mendapat tempat pada rancangan keselamatan reaktor mutakhir yang diterapkan oleh lembaga atom dan nuklir internasional (IAEA). Meski demikian, beberapa negara, seperti Cina dan Arab Saudi, mulai menerapkan teknologi pendingin pasif dalam pembangunan reaktor nuklir mereka.

Menurut Kepala Batan Hudi Hastowo, pendingin pasif adalah salah satu pendekatan paling maju dalam sistem keselamatan reaktor nuklir. Batan sebagai institusi penelitian nuklir berkepentingan dalam mempelajari teknologi pengamanan reaktor meski Indonesia belum memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir.

"Kelak, jika Indonesia membangun PLTN, tenaga ahli kami tidak akan gagap terhadap teknologi paling maju," kata Hudi.

l ANTON WILLIAM


View the original article here

10.49 | 0 komentar | Read More

42 Ribu Rakyat Vietnam Tewas Akibat Sisa Bom

foto

Nguyen Tan Dung. REUTERS/Beawiharta

Senin, 05 Desember 2011 | 15:36 WIB

TEMPO.CO, Hanoi - Perang Vietnam telah berakhir 36 tahun silam, yang membunuh ratusan ribu orang, baik rakyat Vietnam sendiri maupun tentara Amerika Serikat.

Namun demikian, Perang Vietnam tetap menyisakan duka. Selain karena mengakibatkan ribuan orang cacat juga tewas akibat sisa-sisa bom yang ditanam musuh.

Menurut Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung, sisa-sisa bom Perang Vietnam telah menewaskan 42 ribu rakyat. Di samping itu, jelasnya dalam acara jumpa pers, Senin, 4 Desember 2011, lebih kurang 62 ribu orang cacat disebabkan ledakan senjata perang.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Amerika Serikat David Shear mengatakan, negaranya telah menyiapkan dana bantuan sebesar US$ 62 juta (Rp 564 miliar) untuk membantu rakyat Vietnam yang menjadi korban perang.

U.S. Vietnam Veterans Memorial Fund mengatakan, Perang Vietnam juga menimbulkan kerusakan lingkungan. "Saat itu, kami menjatuhkan 350 ribu ton bom untuk meluluhlantakkan tanah Vietnam."

Untuk itu, kini Vietnam giat mengumpulkan dana, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, guna membersihkan sisa-sisa bom, tambang, dan mengurangi zat kimia yang merusak ladang pertanian rakyat.

Dana yang dibutuhkan Vietnam sebesar US$ 500 juta (Rp 4,5 triliun). "Saat ini, dana yang dimiliki Vietnam sebesar US$ 200 juta (Rp 1,8 triliun) yang digunakan untuk membersihkan 500 ribu hektare sawah di 14 provinsi," ujar Deputi Menteri Buruh Bui Hong Linh.

Perang Vietnam, jelas Perdana Menteri Dung, berakhir pada 1975. Selama perang berkecamuk, Amerika Serikat menjatuhkan tak kurang dari 16 juta ton bom ke tanah Vietnam.

Pada pecah perang 1965 hingga 1973, Amerika Serikat mendukung pemerintahan Vietnam Selatan. Konflik senjata antara dua Vietnam itu terkenal dengan nama Perang Vietnam yang dimenangkan oleh Vietnam Utara, ditandai dengan pengambilalihan Saigon sebagai ibu kota Vietnam Selatan pada 1975, sekaligus mengakhiri perang dan bersatunya dua negara.

AP | REUTERS | CA


View the original article here

10.25 | 0 komentar | Read More

Pakistan Minta Dibukakan Blokir Ekspor Uranium

Selasa, 06 Desember 2011 | 03:28 WIB

TEMPO.CO, Islamabad -- Pakistan meminta Australia membuka akses ekspor dan penjualan uranium menyusul Australia yang telah mencabut larangan ekspor uranium ke India.

Pencabutan larangan ekspor ini diputuskan Australia setelah Partai Buruh menyetujui proposal yang diajukan Perdana Menteri Julia Gillard dengan alasan untuk memperkuat hubungan dengan Asia Selatan dan membuka pasar baru.

Pejabat Tinggi Pakistan untuk Australia, Abdul Malik Abdullah, mengatakan, jika Australia bersedia mengekspor uranium ke India, Australia juga harus menjualnya ke Pakistan.

"Jika Australia akan mengangkat larangan pada negara yang belum menandatangani NPT (Nuclear Non-Proliferation Treaty), diharapkan juga mereka memberlakukannya terhadap Pakistan dengan cara yang sama," kata Abdullah seperti dikutip surat kabar The Australian.

Abdullah membantah jika negaranya disebut sebagai negara yang mudah berpaling dari kesepakatan dan tidak cocok untuk menerima pasokan uranium. Meski sudah menyampaikan permohonan, pemerintah Australia belum merespons pernyataan Abdullah.

Menurut Australia, posisi Pakistan yang memiliki penduduk Muslim terbesar dan diisukan memiliki senjata nuklir menjadi pertimbangan tersendiri bagi Australia untuk mengirimkan uranium (yellowcake) ke Pakistan.

Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith mengatakan, meskipun pemerintah dan parlemen Pakistan tidak secara terbuka mendukung terorisme atau ekstremisme, ada risiko dari beberapa pejabat atau mantan pejabat yang patut diwaspadai.

"Kami tidak memiliki pandangan tentang kompleksitas atau kesulitan Pakistan, tapi kami sangat percaya bahwa Australia dan seluruh dunia perlu terlibat dengan Pakistan," kata Smith.

Sebuah laporan mencatat, Smith telah menggunakan kekuasaannya di bawah Undang-Undang Pemusnah Massal untuk memblokir ekspor uranium ke Pakistan sebanyak tiga kali dalam dua tahun terakhir.

CHETA NILAWATY | BBC | THE ASIAN AGE


View the original article here

10.01 | 0 komentar | Read More